Produser Akui Malu Ingin Libatkan Artis Terkenal di Film 'MERAH PUTIH ONE FOR ALL' Sebagai Pengisi Suara

Penulis: Editor KapanLagi.com
Diperbarui:Selasa, 12 Agustus 2025 15:54 WIBDiterbitkan:Selasa, 12 Agustus 2025 15:48 WIB

Produser Malu Libatkan Artis di Film 'MERAH PUTIH ONE FOR ALL' © youtube.com/@historikafilm Kapanlagi.com - Film MERAH PUTIH ONE FOR ALL memilih untuk tidak menggunakan jasa artis atau aktor ternama sebagai pengisi suara karakternya. Keputusan ini cukup berbeda dari kebanyakan film animasi lainnya yang seringkali menggaet nama besar untuk mendongkrak popularitas.

Endiarto, selaku produser eksekutif film MERAH PUTIH ONE FOR ALL, memiliki alasan kuat di balik pilihan tersebut. Menurut Endiarto, keputusan itu diambil karena sejak awal film ini dirancang sebagai proyek gotong royong tanpa anggaran komersial.

Baca berita lain tentang MERAH PUTIH ONE FOR ALL di Liputan6.com , yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Advertisement

1. Alasan Malu Libatkan Artis

© youtube.com/@historikafilm
Endiarto merasa akan sangat canggung dan bahkan malu jika harus menawarkan pekerjaan kepada para artis tanpa bisa memberikan imbalan yang layak.

"Wah, kalau melibatkan artis saya mau bertanya, bisa enggak kita bilang thank you?" ujar Endiarto dengan nada retoris saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).

(Nggak ada angin, nggak ada hujan. Tiba-tiba Acha Septriasa dan Vicky Kharisma resmi cerai !)

2. Sadari Standar Tarif Artis

© youtube.com/@historikafilm
Ia secara jujur mengakui bahwa timnya tidak pernah secara resmi menawari proyek ini kepada artis manapun. Hal ini didasari pemahaman bahwa para profesional di industri hiburan memiliki standar tarif yang sudah selayaknya mereka terima, sesuatu yang tidak bisa dipenuhi oleh proyek ini.

"Jadi gini, Mas. Kalau kita nawarin, kita akan jadi malu, gitu loh. Karena kita sudah paham," tegasnya.

Advertisement

3. Kontribusi Talenta Tanpa Pamrih

© youtube.com/@historikafilm
Sebagai gantinya, film ini diisi oleh para talenta yang dengan tulus mau berkontribusi tanpa pamrih. Endiarto dengan bangga menceritakan bagaimana semua pihak yang terlibat dalam acara gala premier, mulai dari penari hingga kru, bekerja secara sukarela. Ia bahkan mencontohkan semangat luar biasa dari sebuah sanggar tari asal Brebes.

"Sampai ke gala premiere kemarin, itu semua talenta yang tampil tidak ada satu sen pun. Bahkan penarinya dari Brebes loh, Sanggar Tari Salem itu. Dia perform, bayangin dia bawa bajunya, ini, transportnya dari sini," kenangnya dengan haru.

4. Dukungan Tulus Pihak Korporasi

© youtube.com/@historikafilm
Dukungan tulus juga datang dari pihak korporasi seperti XXI dan SAMS Studio yang bersedia memberikan fasilitas mereka. Bagi Endiarto, kontribusi semacam ini jauh lebih berharga dan menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan masih hidup di antara banyak pihak.

"Penyanyi, kru talenta 20 orang, tempat kita, semua kontribusi dari mereka dan saya sangat terharu, mengapresiasi mereka semua, termasuk kayak pihak XXI sama SAMS Studio. Mereka mau berkontribusi itu sudah luar biasa," pungkasnya.

5. Harapan Nonton Bareng Presiden

© youtube.com/@historikafilm
Meskipun dibuat dengan semangat gotong royong dan keterbatasan dana, tim di balik film MERAH PUTIH ONE FOR ALL menyimpan sebuah mimpi besar. Endiarto, selaku produser eksekutif film Merah Putih One for All, mengungkapkan keinginannya untuk bisa mengundang orang nomor satu di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto, untuk nonton bareng (nobar) film karyanya.

"Wah, saya pengin banget sih. Cuma kanalnya di mana? Kalau bisa dibantu," ujar Endiarto dengan penuh harap.

6. Tidak Bisa Mengundang Langsung

© youtube.com/@historikafilm
Ketika ditanya apakah ia tidak bisa mengundang langsung sebagai perwakilan dari rumah produksi, Endiarto merasa posisinya tidak cukup kuat. Ia sadar bahwa sebagai tim independen yang bergerak tanpa dukungan besar, ia tidak tahu harus memulai dari mana untuk bisa menembus protokol kepresidenan.

"Iya, cuma kami kan enggak punya kanal akses itu. Ke mana? Kita mau berkirim surat, kita ini siapa sih?," katanya.

7. Sambut Bantuan dengan Senang Hati

© youtube.com/@historikafilm
Meskipun begitu, Endiarto tidak menutup pintu jika ada kesempatan. Ia menegaskan bahwa jika ada pihak yang bisa membantunya, ia dengan senang hati akan menyambutnya karena kehadiran seorang pemimpin negara akan menjadi simbol dukungan yang luar biasa bagi karya anak bangsa.

"Tapi kalau ada kita pasti jujur mau lah. Apalagi ini kemeriahan, ada mereka yang mewakili, representatif siapapun sih. Cuma kami enggak punya," pungkasnya.

8. Serba-serbi Film 'MERAH PUTIH ONE FOR ALL'

Q: Apa itu film Merah Putih One For All?
A: Film Merah Putih One For All adalah film animasi yang diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan akan tayang pada 14 Agustus 2025.
Q: Mengapa film ini menuai kritik?
A: Film ini mendapat kritik karena kualitas animasi yang dianggap buruk dan pengisi suara yang tidak profesional.

(FOTO:  Nikita Mirzani teriak-teriak, nangis-nangis sampai lemas dan berakhir ambruk! )

Berita Foto

+10 Sederet Meme 'MERAH PUTIH: ONE FOR ALL' Karya Netizen, Absolute Cinema! (kpl/far/rsp)